LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW STATEMENT)

Definisi Arus Kas

Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits). Setara kas (cash equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, yang dengan cepat dapat segera dikonversikan menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko.

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas.

Laporan arus kas (cash flow statement) merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai jumlah arus masuk, arus keluar atau perubahan kas dan setara kas pada periode tertentu. Laporan arus kas sebagai dasar dalam menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, serta untuk menilai kebutuhan perusahaan dalam menggunakan kas tersebut.

Manfaat laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset neto entitas, struktur keuangannya (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuannya untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang arus kas masa depan dari berbagai entitas. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. Selain itu dapat digunakan untuk meneliti ketepatan dari penilaian masa lalu atas arus kas masa depan dan dalam menguji hubungan antara profitabilitas dan arus kas neto serta dampak perubahan harga.

Likuiditas ialah kemampuan individu maupun perusahaan untuk melunasi utang atau kewajiban dengan harta lancar. Solvabilitas adalah rasio pengukur bisa tidaknya perusahaan membayar utang di masa depan. Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil daripada jumlah hutangya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan insolvabe

Komponen (Aktivitas) Arus Kas

Terdapat 3 jenis aktivitas pada laporan arus kas ( cash flow statement ), yaitu:

  • Aktivitas Operasi (Operating Activities)

Aktivitas operasi merupakan indikator utama untuk menentukan apakah operasi entitas telah menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi entitas, membayar dividen, dan melakukan investasi baru tanpa bantuan sumber pendanaan dari luar. Arus kas dari aktivitas operasi diperoleh terutama dari aktivitas utama penghasil pendapatan entitas bukan dari aktivitas investasi ataupun pendanaan. Arus kas tersebut umumnya dihasilkan dari transaksi dan kejadian lain dalam mempengaruhi penentuan laba atau rugi. Contoh aktivitas ini seperti:

    • Penjualan barang dan pemberian jasa
    • Pendapatan sewa, fee, komisi, royalti dan pendapatan lain-lain
    • Pembelian persediaan atau perlengkapan (jangka pendek)
    • Pembelian barang dan jasa
    • Restitusi pajak penghasilan dan pembayaran pajak kecuali jika diidentifikasi secara spesifik  sebagai aktivitas pendanaan dan investasi
    • Pembayaran kepada dan untuk kepentingan karyawan
    • Pembayaran dan penerimaan oleh entitas asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat polis lainnya.
    • Penerimaan dan pembayaran kas atas kontrak yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan.
  • Aktivitas Investasi (Investing Activities)

Aktivitas investasi diungkapkan secara terpisah dikarenakan arus kas ini dapat merepresentasikan sejauh mana pengeluaran yang telah terjadi untuk sumber daya yang diintensikan untuk menghasilkan penghasilan dan arus kas masa depan. Aktivitas arus kas diperoleh dari penjualan atau pembelian aset tetap atau kegiatan memasukkan nilai dari transaksi yang mempengaruhi kas atau bank untuk kegiatan investasi pada aset yang lebih dari satu tahun.

Contoh aktivitas investasi:

    • Pembayaran kas untuk memperoleh aset tetap, aset tak berwujud atau aset jangka panjang lainnya. Pembayaran ini termasuk dalam kaitannya dengan biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aset yang dibangung sendiri.
    • Penerimaan kas dari penjualan aset tetap, aset tak berwujud atau aset jangka panjang lainnya.
    • Pembayaran kas untuk memperoleh instrumen utang dan instrumen ekuitas entitas lain dan kepemilikan dalam venture bersama (selain penerimaan penerimaan kas dari instumen yang dianggap setara kas atau instrumen untuk diperdagangkan/diperjualbelikan)
    • Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan.
    • Penerimaan kas dari pelunasan uang mukadan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain (selain uang muka dan kredit yang diberikan oleh lembaga keuangan).
    • Pembayaran kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts, swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai pendanaan.
    • Penerimaan kas untuk future contracts, forward contracts, option contracts, swap contracts, kecuali jika kontrak tersebut dimiliki untuk diperdagangkan atau diperjualbelikan, atau jika penerimaan tersebut diklasifikasikan sebagai pendanaan.
  • Aktivitas Pendanaan (Financing Activities)

Pengungkapan terpisah atas arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan penting karena berguna untuk memprediksi klaim atas arus kas masa depan oleh para penyedia modal entitas.

Contoh aktivitas ini:

    • Pembayaran kas kepada pemilik untuk memperoleh atau menebus saham entitas
    • Pembayaran kas oleh penyewa untuk mengurangi saldo liabilitas yang berkaitan dengan sewa
    • Pelunasan pinjaman
    • Penerimaan kas dari penerbitan saham atau instrumen ekuitas lainnya
    • Penerimaan kas dari penerbitan obligasi, pinjaman, wesel, hipotek, dan pinjaman jangka pendek dan jangka panjang

Pelaporan Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Terdapat dua metode dalam penyusunan laporan arus kas operasi yaitu:

  • Metode langsung, dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto diungkapkan.
  • Metode tidak langsung, metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang bersifat nonkas, pengangguhan (defferal) atau akrual dari penerimaan atau pengeluaran kas untuk masa lalu atau masa depan, unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi pendanaan.

Entitas dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode langsung menyediakan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan oleh metode tidak langsung. Dengan metode langsung kelompok utama atas penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto dapat ditentukan:

  • Dari Catatan akuntansi entitas
  • Dengan menyesuiakan penjualan, beban pokok penjualan (penghasilan bunga dan penghasilan serupa dan beban beban bunga dan beban serupa untuk suatu lembaga keuangan) dan pos-pos lain dalam laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk:
    • Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan
    • Pos nonkas lain
    • Pos lain dimana kasnya berdampak pada arus kas investasi dan pendanaan.

Dalam metode tidak langsung, arus kas neto dari aktivitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi neto dari dampak:

  • Perubahan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan
  • Pos nonkas seperti depresiasi, provisi, pajak tangguhan, keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi yang belum didistribusikan
  • Seluruh pos lain dimana kasnya berdampak pada arus kas investasi dan pendanaan.

Sebagai alternatif, arus kas neto dari aktivitas operasi dapat disajikan berdasarkan metode tidak langsung dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha dan utang usaha selama periode.

 

 

 

Daftar Pustaka

Bahri, Saiful. 2020. Pengantar Akuntansi Berdasarkan SAK ETAP dan IFRS. Yogyakarta: Andi.

PSAK 2

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*