Penyesuaian Pembukuan

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian (Adjusting Journal Entry) adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan saldo-saldo rekening yang ada di Neraca Saldo menjadi saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi,  dengan tujuan akan mencerminkan keadaan aktiva, utang, modal, pendapatan dan biaya yang sebenarnya (Sujarweni, 2016:44).
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk penyesuaikan atas saldo-saldo akun dibuku besar (Jusup, 2011:189).
Format PPT dapat di download di link berikut: Jurnal penyesuaian
Tujuan Penyesuaian Pembukuan
Jurnal penyesuaian dilakukan karena (Warrren et al, 2017:111):
  1. Beberapa beban tidak dicatat secara harian. Sebagai contoh perlengkapan (supplies) akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang kecil-kecil. Selain itu jumlah nilai perlengkapan umumnya tidak diperlukan.
  2. Beberapa pendapatan dan beban direalisasi dengan berlalunya waktu dan bukan transaksi yang terjadi secara khusus. Contoh: pendapatan sewa yang diterima dimuka menjadi pendapatan dengan berlalunya masa sewa.
  3. Beberapa pendapatan dan beban mungkin belum dicatat. Contoh perusahaan telah melakukan penyerahan jasa kepada pelanggan tetapi belum ditagih atau dicatat pada akhir periode.
Tujuan proses penyesuaian menurut Jusup (2011:187) antara lain:
  1. Agar setiap akun nominal (akun-akun pendapatan dan akun-akun beban) menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode akuntansi.
  2. Agar setiap akun riil, khususnya akun-akun aset dan akun-akun kewajiban menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.

 Dasar Akrual dan Dasar Tunai

Dasar akrual merupakan dasar pengakuan akuntansi tentang pengaruh transaksi pada saat transaksi itu terjadi atau transaksi-transaksi akan dicatat dalam pembukuan sebagai pendapatan atau beban tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan.
Dasar tunai merupakan dasar pengakuan akuntansi dalam membukukan pendapatan atau beban hanya akan dicatat apabila terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Konsep periode akuntansi  (accounting period consept)mengharuskan pendapatan dan beban dilaporkan pada periode yang tepat, akuntan mengacu pada Prinsip Akuntansi Berterima Umum yang mengharuskan penggunaan dasar akrual, sehingga pendapatan harus diakui pada saat pendapatan diperoleh, dan beban diakui pada saat beban terjadi tanpa memandang apakah kas dari transaksi tersebut telah diterima atau dibayar. Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti ini disebut dengan konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition consept).
Konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut  pada periode yang sama disebut konsep pengaitan (matching consept).
Dua Kategori Jurnal Penyesuaian
Sebagian besar penyesuaian dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu (Jusup, 2011:187-188):
1.         Kelompok deferal
Kelompok ini timbul dari pencatatan akuntansi yang dilakukan sedemikian rupa sehingga terjadi penundaan pengakuan suatu beban atau suatu pendapatan. Deferal atau penundaan bisa berupa:
a.         Beban ditunda (deferred expenses)
Beban ditunda adalah pos-pos yang pada awal terjadi dicatat sebagai aset, tetapi diharapkan akan menjadi beban untuk kurun waktu tertentu atau melalui operasi normal perusahaan. Contoh: pembelian perlengkapan dan asuransi dibayar dimuka. Dengan berlalunya waktu maka sebagian demi sebagian aset beruban menjadi beban. Beban ditunda sering disebut juga beban dibayar dimuka.
b.        Pendapatan ditunda (deferred revenue)

      Pendapatan ditunda adalah pos-pos yang pada awal terjadi dicatat sebagai kewajiban, tetapi diharapkan akan menjadi pendapatan untuk kurun waktu tertentu atau melalui operasi normal perusahaan. Contoh: pendapatan sewa diterima dimuka.
2.        Kelompok akrual
Kelompok ini timbul dari keterlambatan pencatatan akuntansi yang terjadi sedemikian rupa sehingga perusahaan belum mencatat beban yang sudah terjadi serta pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan. Akrual bisa berupa:
a.         Beban masih harus dibayar
Beban masih harus dibayar adalah beban yang telah terjadi dan sudah menjadi kewajiban perusahaan, tetapi belum dibayar dan dicatat. Contoh gaji karyawan, bunga pinjaman. Beban masih harus dibayar disebut juga utang beban.
b.        Pendapatan yang masih akan diterima

            Pendapatan yang masih akan diterima adalah pendapatan yang telah menjadi hak perusahaan, tetapi belum dicatat dalam pembukuan. Contoh pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan, tetapi sampai akhir periode belum dicatat. Pendapatan yang masih akan diterima disebut juga piutang pendapatan.
 

Jenis Akun yang Memerlukan Jurnal Penyesuaian

Jenis akun yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain:
1.         Beban dibayar dimuka
Beban dibayar dimuka menurut Sujarweni (2016:46) adalah beban yang sudah dikeluarkan lebih dahulu, namun haknya belum diterima. Misalnya pembayaran asuransi satu tahun ke depan, sewa dibayar dimuka, bunga dibayar dimuka.
Beban dibayar dimuka (prepaid expense) menurut Warrren et al (2017:112) adalah beban yang akan datang yang awalnya dicatat sebagai aset karena kasnya telah dibayarkan, padahal jasa atau barangnya belum diterima. Beban dibayar dimuka antara lain: Asuransi dibayar dimuka, perlengkapan, iklan dibayar dimuka, bunga dibayar dimuka.
Perlengkapan (supplies) adalah aset yang digunakan untuk membantu kelancaran operasi perusahaan. Perlengkapan bisa di kantor administrasi (office supplies)bisa juga dipabrik (factory supplies),  atau juga dibagian pemasaran (store supplies)(Jusup, 2011:192).
Perlengkapan menurut Sujarweni (2106:48) adalah bahan-bahan yang dibeli dengan maksud untuk digunakan dalam operasi perusahaan (tidak untuk dijual kembali. Perlengkapan yang sudah terpakai perlu disesuaikan.
Kas dibayarkan sebagai uang muka beban, pembayaran dimuka dianggap sebagai aset dan akan menjadi beban untuk masa mendatang. Ayat jurnal penyesuaian  pada akhir periode sebagai berikut:
a.      Beban…                                                 xxx
                  …dibayar dimuka                                        xxx     
b.      Beban pemakaian perlengkapan      xxx
                  Perlengkapan                                               xxx    

2.        Beban masih harus dibayar atau utang beban

Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses) adalah beban yang telah terjadi, tetapi belum dicatat dan belum dibayarkan.  Misalnya upah karwayan yang seharusnya sudah dibayar pada akhir periode, tetapi belum dibayarkan (Warrren et al, 2017:115). Contoh lain misalnya utang bunga. Ayat jurnal penyesuain pada akhir periode :
Beban                      xxx
          Utang                                     xxx

3.        Pendapatan masih akan diterima

Pendapatan yang masih akan diterima (accrued revenues) adalah pendapatan yang telah dihasilkan, tetapi kas belum diterima (Warrren et al, 2017:114). Contoh jasa hukum atau konsultan.
Pendapatan yang masih harus diterima (piutang pendapatan) adalah pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tapi belum dicatat (Sujarweni, 2016:44). Jurnal penyesuaiannya  adalah sebagai berikut:
Piutang                    xx
          Pendapatan               xx

4.        Pendapatan diterima dimuka

Pendapatan yang diterima dimuka (unearned revenues) adalah penerimaan awal atas pendapatan masa depan dan dicatat sebagai liabilitas ketika kas diterima (Warrren et al, 2017:113).
Pendapatan diterima dimuka adalah pendapatan yang telah dierima namum belum menjadi hak pada periode tersebut (Sujarweni, 2016:45). Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Pendapatan diterima dimuka       xx
Pendapatan                                       xx

5.        Penyusutan

Aset tetap (fixed assets/plant assets) adalah sumber daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen atau memiliki umur manfaat yang panjang. Aset tetap kecuali tanah digunakan untuk menghasilkan pendapatan, penurunan manfaat tidak terlihat jelas oleh kasat mata hanya akan kehilangan  kemampuan untuk memberikan manfaat bagi penggunanya. Penurunan manfaat ini disebut dengan penyusutan atau depresiasi. Contoh aset tetap adalah tanah, bangunan, peralatan. Sebenarnya aset tetap adalah jenis beban yang dibayar dimuka jangka panjang (Warrren et al, 2017:124).
Depresiasi digunakan untuk mengalokasikan dana yang dikeluarkan untuk pembelian aktiva tetap yang mengalami pengurangan harga dari tahun ke tahun (Sujarweni, 2016:48)
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal untuk penggunaan perlengkapan, akan tetapi akun peralatan tidak dikredit karena harga perolehan aset tetap berikut akumulasi jumlah penyusutan telah dicatat sejak pembelian. Ayat jurnal penyusutan adalah:
Beban penyusutan                        xx
Akumulasi penyusutan      xx
Akun akumulasi penyusutan disebut akun kontra (contra accounts) atau aset kontra karena akun tersebut dikurangi dari akun aset pasangannya di laporan posisi keuangan. Saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.
Akun kontra memiliki dua karakteristik (Jusup, 2011:197) antara lain:
  • Sebuah akun kontra selalu berpasangan dengan dan mengikuti pasangannya.
  • Saldo normal sebuah akun kontra (debet atau kredit) adalah kebalikan dari saldo akun pasangannya.
Contoh Transaksi penyesuaian sebagai berikut:
Berdasarkan transaksi Percetakan Quick, buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan tanggal 31 Desember 2017, apabila pada tanggal tersebut terdapat hal-hal berikut: 
  • 31 Desember 2017 jumlah sisa perlengkapan 2.500
                   Beban perlengkapan           4.000
                          Perlengkapan                       4.000
                   
                   Perlengkapan  yang tersedia selama desember (saldo akun) 6.500
                   Sisa perlengkapan                                                                            2.500
                   Perlengkapan yang digunakan                                                      4.000
  • 31 Desember berutang upah kepada karyawannya sebesar 1.000 untuk hari senin dan selasa, 30 dan 31 Desember.
                  Beban gaji karyawan                       1.000
                     Utang gaji karyawan                       1.000
  •  31 Desember telah menyelesaikan pesanan namun belum dicatat sebesar 10.000
Piutang                                  10.000
                            Pendapatan                                       10.000
  • Mesin diperkirakan memiliki umur ekonomis 4 tahun. Pada saldo akun mesin sebesar 750.000. Tn Adi menyerahkan tanggal 1 desember 2017. Maka besarnya depresiasi 750.000/48 bulan = 15.625/bulan. Sehingga jurnal depresiasinya:
      Beban depresiasi mesin        15.625
                 Akumulasi depr. Mesin                 15.625
  • Gedung diperkirakan memiliki umur ekonomis 5 tahun. Pada saldo akun gedung sebesar 3.000.000. Tn Adi menyerahkan tanggal 1 desember 2017. Maka besarnya depresiasi 3.000.000/60 bulan = 50.000/bulan. Sehingga jurnal depresiasinya:
Beban depresiasi gedung        50.000
                      Akumulasi depr. gedung                 50.000

Neraca Saldo yang disesuaiakan

Langkah siklus akuntansi antara lain:
  • Mencatat transaksi dalam jurnal
  • Posting dalam buku besar
  • Menyusun neraca saldo yaitu membuat daftar saldo-saldo yang ada di akun buku besar
  • Membuat jurnal penyesuaian dan membukuan ke buku besar
  • Menyusun neraca saldo yang disesuaikan
  • Membuat laporan keuangan
Neraca saldo setelah disesuaikan dapat dikerjakan langsung dari buku besar setelah jurnal penyesuaian sudah dibukukan. Apabila buku besar terdiri dari banyak akun, maka proses posting jurnal penyesuaian dan penyusunan neraca saldo yang baru akan memerlukan waktu yang panjang. Oleh karena itu kita dapat menggunakan bantuan kertas kerja yang terdiri atas 3 kolom. Berikut contohnya:
 

Daftar Pustaka

Jusup, A. H. (2011). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN
Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Sujarweni, V. W. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
 
 
 
 
 
 
 
 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*