Net Present Value
NPV adalah selisih antara jumlah kas yang dihasilkan sebuah proyek investasi (setelah memperhitungkan nilai waktu dari uang) dan nilai investasi yang diperlukan atau selisih PV dari sebuah proyek dan investasi awal. NPV yang bernilai positif artinya investasi dapat meningkatkan nilai perusahaan, sebaliknya NPV yang negatif akan menurunkan nilai perusahaan (Frensidy, 2019:430).
Diterima atau ditolaknya sebuah proyek atau investasi dapat menggunakan kriteria berikut (Frensidy, 2019:430):
- Jika NPV > 0 maka diterima
- Jika NPV < 0 maka ditolak
Formula untuk mencari NPV:
NPV = PV semua arus kas dari proyek/investasi – investasi awal
NPV = PV – I0
NPV = [katex]Σ^n_{i=1}\frac{CF_n}{(1+k)^i} – I_0 [/katex]
atau
NPV = [katex]\frac{CF_1}{(1+k)^1} + \frac{CF_1}{(1+k)^2} +…+ \frac{CF_n}{(1+k)^n} – I_0 [/katex]
dengan
I0 = investasi awal
k = tingkat diskonto atau return yang diharapkan
CFi = arus kas tahun i
Contoh 1
Seorang pengusaha sedang mempertimbangkan membuka usaha game station di sebuah ruko. Harga ruko, komputer, jaringan, dan semua perlengkapan yang diperlukan untuk investasi ini adalah Rp 400.000.000. Sementara itu, kas bersih yang diperoleh dari usaha ini adalah Rp 5.000.000 per bulan terus menerus. Jika return yang digunakan adalah 12% p.a. Hitung NPV usaha ini dan tentukan apakah proyek ini sebaiknya diterima atau ditolak?
diketahui:
k = 12% per tahun = 1% per bulan = 0,01
CFi = A = 5.000.000
Io = 400.000.000
Jawab
NPV = PV – Io
NPV = CFi/k – Io
NPV = 5.000.000/0,01 – 400.000.000
NPV = 500.000.000 – 400.000.000
NPV = 100.000.000
karena NPV > 0 maka proyek diterima
Internal Rate Of Return (IRR)
Penggunaan kriteria NPV memiliki kelemahan yaitu harus mempunyai tingkat diskonto dan kita dapat mengetahui apakah selisih bersih arus kas yang diterima dengan investasi awal itu secara relatif besar atau kecil. Dari kelemahan kriteria NPV inilah kriteria Internal Rate Return (IRR) dan Indeks Probabilitas (IP) semakin banyak digunakan (dalam bab ini akan membahas IRR saja).
IRR merupakan return tertimbang berdasarkan uang secara akurat sudah dibahas pada Yield dan Return. jadi IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV=0.
Persamaan IRR adalah sebagai berikut:
[katex]\frac{CF_1}{(1+k)^1} + \frac{CF_1}{(1+k)^2} +…+ \frac{CF_n}{(1+k)^n} – I_0 [/katex]=0
jika IRR > k maka diterima
jika IRR < k maka ditolak
Contoh 2
Hitung IRR dari sebuah investasi yang dapat memberikan arus kas bersih Rp 5.000.000 per bulan secara terus-menerus jika investasi awal yang diperlukan Rp 400.000.000.
Jawab:
A = 5.000.000
Io = 400.000.000
Jawab
NPV = PV – Io = 0
NPV = A/IRR – Io = 0
A/IRR = I0
IRR = A/Io
IRR = 5.000.000/400.000.000
IRR = 1,25 % per bulan
IRR = 15 % p.a.
LATIHAN SOAL