Berikut ciri-ciri internal control yang baik untuk perkiraan piutang:
- Adanya pemisahan tugas dan tanggung jawab antara yang melakukan penjualan, mengirimkan barang, melakukan penagihan, memberikan otorisasi atas penjualan kredit, membuat faktur penjualan dan pencatatan.
- Digunakan formulir-formulir yang bernomor urut tercetak (prenumbered), misalnya sales order, invoice, surat jalan, credit memo, kuitansi.
- Digunakannya price list (daftar harga jual) dan setiap penyimpangan dari price list atau setiap diskon yang diberikan harus mendapat persetujuan dari manajer keuangan/manajer pemasaran atau pihak yang berwenang.
- Diadakannya sub buku besar piutang atau kartu piutang (account receivable subledger card) dan selalu di update
- Setiap akhir bulan dibuat aging schedule piutang
- Setiap akhir bulan jumlah saldo piutang dari masing-masing pelanggan dibandingkan (direconcile) dengan jumlah saldo piutang menurut buku besar.
- Uang kas, check atau giro yang diterima dari pelanggan harus disetor dalam jumlah seutuhnya (intact) paling lambat keesokan harinya.
- Retur penjualan dan penghapusan piutang wajib diotorisasi pejabat yang berwenang
- Setiap pinjaman yang diberikan kepada pegawai, direksi, pemegang saham dan perusahaan afiliasi harus diotorisasi pejabat yang berwenang.
Daftar Pustaka
Agoes, S. 2018. Auditing-Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Kantor Akuntan Publik (Buku 1 ed. 5). Jakarta: Salemba Empat