Berikut adalah contoh dari audit Planning Memorandum yang digunakan dalam Fase Enggament Audit:
Kami akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan PT Health First untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Pemeriksaan ini bertujuan untuk:
- Mengemukakan pendapat atas laporan keuangan perusahaan
- Menelaah mengenai konsistensi secara keseluruhan.
- Memberikan komentar atau rekomendasi kepada manajemen mengenai pengendalian intern
Umum
PT Health First didirikan pada tahun 1998 berdasarkan Akta notaris Mita Sudibyo Nomor 124 dan telah disahkan oleh menteri kehakiman dengan SK No. YA 01/02/99 tanggal 1 Februari 1999 serta izin PBF No. 12/11B, dimana perusahaan berkedudukan di kantor pusat di Jember dengan cabang-cabang di tempat lain.
Pada bulan Maret 2000 pihak manajemen memandang perlu diadakan perwakilan atau cabang di Pasar Tanjung.
Bertepatan dengan keluarnya Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1342/PBF/Cab-17/III/99 yang meluluskan permohonan perusahaan cabang Pasar Tanjung sebagai Pedagang Besar Farmasi.
Keadaan Industri dan Pemasaran
PT Health First adalah perusahaan yang bergerak dalam distributor obat-obatan, dan merupakan distributor tunggal obat-obatan yang diproduksi oleh PT. Utama Sehat , PT. Sehat Jaya dan PT. Sindi Farma.
Laporan yang Akan Dibuat (Reporting Requirements)
Laporan-laporan yang akan dibuat ditujukan untuk keperluan manajemen perusahaan. Sebagai tambahan atas persyaratan akuntansi, kami harus menyiapkan surat untuk pimpinan perusahaan (management letter) sesuai kebutuhan perusahaan.
Keadaan Administrasi
Administrasi perusahaan dilakukan secara manual. Dalam pengakuan pendapatan perusahaan menggunakan metode pendapatan diakui atas dasar penyerahan barang sehingga penjualan dicatat pada saat penyerahan barang kepada langganan. Piutang dicatat pada saat diserahkannya produk kepada pembeli tetap pelunasan belum dilakukan.
Kebijakan Operasi Perusahaan
Berdasarkan kebijakan perusahaan, penjualan dilakukan secara tunai dan kredit, dimana penjualan kredit adalah sebesar 70% dari total penjualan. Untuk penjualan tunai perusahaan memberikan potongan penjualan sebesar 2%. Sedangkan untuk penjualan kredit perusahaan memberikan jangka waktu kredit selama 60 hari. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, langganan akan dikenakan bunga sebesar 2% per bulan.
Selain kebijakan di atas ada kebijakan khusus lainnya, antara lain untuk produk-produk yang bersifat rutin umumnya potongan penjualan diberikan sebesar 5%. Hal ini ditinjau dari pelanggan sendiri. Apabila pengambilannya kecil umumnya dijual dengan harga neto apotek, sedangkan untuk pengambilan besar perusahaan memberikan potongan penjualan sebesar 5%.
- Kebijakan kampanye dan harga khusus dari suatu produk tertentu, biasanya ditentukan berdasarkan persetujuan kantor pusat
- Untuk penjualan ke rumah sakit, perusahaan melakukannya dengan mengikuti tender, dimana syarat dan kondisinya ditentukan oleh pihak rumah sakit
Penelaahan Analitis Atas penjualan
2018 | 2017 | Naik (Turun) | |
Rp | Rp | % | |
Penjualan | 2.053.641.400 | 1.824.767.800 | 12,54% |
Kenaikan Penjualan sebesar 12,54% dari tahun lalu disebabkan adanya penjualan jenis produk baru.
Penelaahan Analitis Atas Piutang Usaha
Dalam penelaahan ini dilakukan analisis perputaran piutang usaha PT Health First selama 2018 sebagai berikut:
Penjualan Kredit Bersih | Rp. | 1.437.619.000 | ||
Piutang Usaha Awal | Rp. | 407.850.000 | ||
Piutang Usaha Akhir | Rp. | 551.201.700 | ||
Piutang Rata-rata | Rp. | 479.525.850 | ||
Perputaran Piutang Usaha |
= | Penjualan Kredit Bersih / Piutang Rata-rata | ||
= | 1.437.619.000 / 479.525.850 | |||
= | 3 X | |||
Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang Usaha | = | 360 X Piutang Rata-rata / Penjualan Kredit Bersih | ||
= | 172.629.306.000 / 1.437.619.000 | |||
= | 120 Hari | |||
Angka tersebut di atas menunjukkan cara pengumpulan Piutang Usaha PT Health First kurang efisien karena hari rata-rata pengumpulan piutang usaha yang digariskan perusahaan adalah 75 hari.