Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Akuntansi

Persamaan akuntansi adalah dasar fundamental dari sistem pencatatan dalam akuntansi yang mencerminkan hubungan antara aset, liabilitas (kewajiban), dan ekuitas (modal) suatu entitas bisnis. Persamaan ini menunjukkan keseimbangan antara sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan (aset) dengan klaim atas sumber daya tersebut, baik oleh pihak eksternal (liabilitas) maupun oleh pemilik (ekuitas).

Aset merupakan sumber daya yang dimiliki atau diinvestasikan entitas, sedangkan liabilitas dan ekuitas merupakan sumber pendanaan atas aset tersebut. Jika diibaratkan sama dengan dua sisi mata uang, dimana nilainya sama (Kartikahadi dkk., 2023). 

Persamaan dasar akuntansi menunjukkan jumlah aset sama dengan jumlah liabilitas (utang) ditambah dengan ekuitas.

ASET = LIABILITAS + EKUITAS
  • Aset/aktiva/kekayaan merupakan sumber daya ekonomi perusahaan yang akan digunakan atau dimanfaatkan oleh perusahaan demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Contoh aset: kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar di muka, tanah, bangunan, peralatan, kendaraan dan sebagainya.
  • Liabilitas/utang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak luar yang harus dilunasi di masa yang akan datang baik dalam bentuk uang, barang atau jasa. Pihak luar terdiri dari kreditur (supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Contoh utang dagang, utang bank, utang karyawan, utang pajak.
  • Ekuitas/modal merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas aset perusahaan. Ekuitas disebut juga dengan kekayaan bersih, yang artinya bahwa hak (klaim) pemilik atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan diperoleh setelah kekayaan yang ada dalam perusahaan dikurangi seluruh utang perusahaan.
    • Ekuitas Pemilik (owner’s equity): Ekuitas untuk perusahaan perorangan.
    • Partnership Equity: Ekuitas untuk untuk firma (persekutuan)
    • Ekuitas Pemegang saham (Stockholder’s equity): Ekuitas untuk untuk perseroan

Berikut ilustrasi filosofi persamaan dasar akuntansi

Pada tanggal 1 Januari 2020, Nona Alya berencana memulai usaha jasa sebagai konsultan di bidang perpajakan dan untuk itu memerlukan modal kerja sebesar Rp200.00.000. Untuk membelanjai modal kerja tersebut Nona Alya menyetor uang sejumlah Rp150.00.000. Maka persamaan akuntansi awalnya aset = ekuitas.

ASET =  EKUITAS
Kas    =  Modal Sendiri
150.000.000 = 150.000.000

Selanjutnya untuk kekurangannya, Nona Alya melakukan pinjaman/pendanaan sejumlah Rp50.000.000. Maka persamaan akuntansi yang baru sebagai berikut:

ASET =  LIABILITAS + EKUITAS
Kas    =  Utang Bank +  Modal Sendiri
200.000.000 = 50.000.000 + 150.000.000

Selama bulan pertama entitas menghasilkan honorarium sebagai konsultan sebesar Rp90.000.000 dan mengeluarkan biaya operasional sebesar 50.000.000. Maka laba yang dihasilkan pada bulan pertama sebesar Rp40.000.000. Apabila laba tidak diambil pemilik dan disimpan dalam kantor maka akan menambah modal usaha sebesar Rp40.000.000. Persamaan yang semula terdapat 3 unsur (aset, liabilitas, ekuitas) dapat diperluas dengan memasukkan 2 unsur laporan laba rugi yaitu penghasilan (revenue atau income) dan beban (expense). Dengan demikian persamaan akuntansinya menjadi sebagai berikut:

ASET =  LIABILITAS + EKUITAS +  PENGHASILAN BEBAN
Kas    =  Utang Bank +  Modal Sendiri +  Honorarium Beban Operasi
200.000.000 = 50.000.000 + 150.000.000        
90.000.000           90.000.000     
(50.000.000)             50.000.000
240.000.000 = 50.000.000 + 150.000.000   90.000.000 50.000.000

Transaksi dan Bukti Transaksi

Transaksi adalah kegiatan atau aktivitas yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau uang antara dua pihak atau lebih. Dalam konteks akuntansi dan bisnis, transaksi mengacu pada setiap aktivitas keuangan yang dicatat dalam laporan keuangan, seperti pembelian, penjualan, pembayaran, penerimaan, atau perpindahan aset lainnya.

Transaksi dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu transaksi internal dan transaksi eksternal.

  • Transaksi Internal

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di dalam perusahaan dan tidak melibatkan pihak luar. Transaksi ini biasanya berkaitan dengan perubahan atau perpindahan sumber daya dalam perusahaan itu sendiri. Meskipun tidak melibatkan pihak luar, transaksi ini tetap memiliki dampak pada laporan keuangan. Contoh transaksi internal:

    • Penggunaan perlengkapan kantor: Misalnya, penggunaan alat tulis yang sebelumnya dibeli perusahaan. Ketika alat tulis digunakan, perusahaan mencatat penurunan persediaan alat tulis dan mencatat sebagai biaya operasional.
    • Penyusutan aset tetap: Misalnya, penyusutan mesin produksi, di mana perusahaan mencatat penurunan nilai aset tersebut dalam akuntansi.
    • Pemindahan dana antar departemen: Seperti alokasi anggaran dari departemen keuangan ke departemen produksi.
    • Penyesuaian persediaan: Ketika barang dalam gudang berkurang karena pemakaian internal atau rusak.
  • Transaksi Eksternal

Transaksi eksternal adalah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti pelanggan, pemasok, kreditur, atau lembaga keuangan. Transaksi eksternal sering kali berhubungan dengan pembelian atau penjualan barang dan jasa, pembayaran utang, atau penerimaan piutang. Contoh transaksi eksternal:

    • Penjualan barang atau jasa: Perusahaan menjual produk kepada pelanggan dan menerima pembayaran.
    • Pembelian bahan baku: Perusahaan membeli bahan baku dari pemasok untuk keperluan produksi.
    • Pembayaran utang: Pembayaran yang dilakukan perusahaan kepada kreditur atau pemasok.
    • Penerimaan piutang: Uang yang diterima dari pelanggan yang sebelumnya membeli produk secara kredit.
    • Peminjaman uang dari bank: Perusahaan menerima pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Bukti transaksi adalah dokumen atau catatan yang digunakan untuk mendukung dan membuktikan bahwa suatu transaksi telah terjadi. Bukti ini sangat penting dalam akuntansi karena membantu memastikan keakuratan pencatatan dan memberikan dasar untuk pemeriksaan dan audit. 

Bukti transaksi dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu bukti transaksi internal dan bukti transaksi eksternal.

  • Bukti Transaksi Internal

Bukti transaksi internal adalah dokumen atau catatan yang berkaitan dengan transaksi atau aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan sendiri, dan tidak melibatkan pihak luar. Bukti ini sering digunakan untuk mencatat dan memverifikasi perubahan internal yang mempengaruhi akun-akun perusahaan. Contoh dan Deskripsi:

      • Bukti Kas Masuk/ Bukti Bank Masuk 

Bukti Kas Masuk: Digunakan untuk mencatat penerimaan uang tunai dan biasanya disertai dengan kwitansi kas atau dokumen internal yang menunjukkan uang yang diterima dan dimasukkan ke dalam kas perusahaan.

Bukti Bank Masuk: Digunakan untuk mencatat penerimaan uang melalui rekening bank perusahaan dan sering kali mencakup slip setoran, laporan bank, atau bukti transfer yang menunjukkan bahwa uang telah diterima ke rekening bank perusahaan.

      • Bukti Kas Keluar/ Bukti Bank Keluar

Bukti Kas Keluar: Berkaitan dengan pengeluaran uang tunai dari kas perusahaan dan biasanya menggunakan kuitansi kas atau dokumen internal yang menunjukkan pengeluaran tunai. Ini digunakan untuk mencatat dan memverifikasi pengeluaran tunai yang dilakukan oleh perusahaan.

Bukti Bank Keluar: Berkaitan dengan pengeluaran uang melalui rekening bank perusahaan dan sering kali melibatkan cek, bukti transfer bank, atau laporan bank. Ini digunakan untuk mencatat dan memverifikasi pengeluaran yang dilakukan melalui rekening bank perusahaan.

      • Bukti Memorial

Bukti Memorial adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat secara langsung melalui dokumen atau bukti transaksi seperti faktur, kwitansi, atau cek. Biasanya, bukti memorial digunakan untuk mencatat transaksi yang memerlukan penyesuaian atau koreksi dalam catatan akuntansi. Ini sering digunakan untuk mengoreksi kesalahan pencatatan, menyesuaikan saldo akun, atau mencatat transaksi yang tidak melibatkan pertukaran kas atau bank secara langsung.

  • Bukti Transaksi Eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah dokumen atau catatan yang berkaitan dengan transaksi atau aktivitas yang melibatkan pihak luar perusahaan. Bukti ini digunakan untuk mencatat dan memverifikasi transaksi yang melibatkan pihak ketiga, seperti pelanggan, pemasok, atau lembaga keuangan.

      • Nota Tunai, Nota tunai adalah bukti transaksi pembayaran yang dilakukan secara tunai. Biasanya, nota tunai diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai tanda bahwa barang atau jasa sudah dibayar secara langsung (cash). 
      • Faktur (Invoice): Dokumen yang dikeluarkan oleh penjual kepada pembeli untuk merinci barang atau jasa yang telah dijual, termasuk harga dan syarat pembayaran.

      • Nota Debit (Debit Memo)
      • Nota Kredit (Kredit Memo)
      • Kwitansi (Receipt): Bukti penerimaan pembayaran yang diberikan kepada pelanggan atau pihak lain sebagai konfirmasi bahwa pembayaran telah diterima.
      • Cek (Check): Instrumen pembayaran yang dikeluarkan oleh bank untuk membayar pihak ketiga atas nama pemegang rekening.
      • Bilyet Giro (Giro): Dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran dari rekening pengirim ke rekening penerima.
      • Order Pembelian (Purchase Order): Dokumen yang dikeluarkan oleh pembeli untuk memesan barang atau jasa dari pemasok.
      • Order Penjualan (Sales Order): Dokumen yang dikeluarkan oleh penjual untuk mengonfirmasi pesanan barang atau jasa dari pelanggan.
      • Slip Setoran (Deposit Slip): Dokumen yang digunakan untuk mencatat setoran uang ke rekening bank.

Transaksi dan Persamaan Akuntansi

Bertambahnya aset diimbangi dengan bertambahnya ekuitas

Tanggal 1 Januari 2020 Tn Arya merupakan pemilik Bengkel Arya  dan menginvestasikan berupa kas Rp20.000.000, Mesin Rp70.000.000, Bangunan Rp150.000.000, dan peralatan Rp10.000.000.

Analisis: aset berupa kas bertambah, mesin bertambah, bangunan bertambah, peralatan bertambah dan ekuitas bertambah. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas   Mesin Bangunan Peralatan Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000  70.000.000 150.000.000 10.000.000  250.000.000
Saldo 20.000.000  70.000.000 150.000.000 10.000.000 250.000.000

Tanggal 10 Januari 2020 Bengkel Arya menyelesaikan pekerjaan servis kendaraan. Atas transaksi tersebut diterima uang tunai sebesar Rp800.000. 

Analisis: Bengkel Arya memperoleh pendapatan sehingga aset berupa kas bertambah dan ekuitas bertambah. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas   Mesin Bangunan Peralatan Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000  70.000.000 150.000.000 10.000.000  250.000.000
10/01/20 800.000         800.000
Saldo 20.800.000  70.000.000 150.000.000 10.000.000 250.800.000

Tanggal 15 Januari 2020 Bengkel Arya menyelesaikan pekerjaan servis kendaraan sebesar Rp1.200.000, namun akan diterima bulan depan. 

Analisis: Aset berupa piutang bertambah dan ekuitas bertambah. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang  Mesin Bangunan Peralatan Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000  70.000.000 . 150.000.000 10.000.000  250.000.000
10/01/20 800.000           800.000
 15/01/20   1.200.000          1.200.000
Saldo 20.800.000  1.200.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 252.000.000

Bertambahnya aset diimbangi dengan bertambahnya utang

Tanggal 17 Januari 2020 untuk memperbesar usahanya Bengkel Arya meminjam ke bank sebesar Rp50.000.000.

Analisis: Aset berupa kas bertambah dan utang bank bertambah. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang  Mesin Bangunan Peralatan Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000  70.000.000 . 150.000.000 10.000.000  250.000.000
10/01/20 800.000           800.000
 15/01/20   1.200.000          1.200.000
17/01/20 50.000.000         50.000.000  
Saldo 70.800.000  1.200.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 50.000.000 252.000.000

Tanggal 20 Januari 2020 Bengkel Arya membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp10.000.000.

Analisis: Aset berupa perlengkapan bertambah dan utang usaha bertambah. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000    250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
Saldo 70.800.000  1.200.000 10.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 10.000.000   50.000.000 252.000.000

Bertambahnya aset diimbangi dengan berkurangnya aset

Tanggal 22 Januari 2020 membeli perlengkapan secara tunai sebesar Rp5.000.000.

Analisis: Aset berupa perlengkapan bertambah dan aset berupa kas berkurang. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000    250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
22/01/20 (5.000.000)   5.000.000            
Saldo 65.800.000  1.200.000 15.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 10.000.000   50.000.000 252.000.000

Tanggal 25 Januari 2020 menerima pelunasan piutang sebesar Rp700.000..

Analisis: Aset berupa kas bertambah dan aset berupa piutang berkurang. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000   250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
22/01/20 (5.000.000)   5.000.000            
25/01/20 700.000 (700.000)              
Saldo 66.500.000  500.000 15.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 10.000.000   50.000.000 252.000.000

Berkurangnya aset diimbangi dengan berkurangnya utang

Tanggal 27 Januari 2020 Bengkel Arya membayar utang atas pembelian perlengkapan sebesar Rp6.000.000.

Analisis: Aset berupa kas bertambah dan aset berupa piutang berkurang. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000    250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
22/01/20 (5.000.000)   5.000.000            
25/01/20 700.000 (700.000)              
27/01/20 (6.000.000)           (6.000.000)    
Saldo 60.500.000  500.000 15.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 4.000.000   50.000.000 252.000.000

Berkurangnya aset diimbangi dengan berkurangnya ekuitas

Tanggal 27 Januari 2020 Bengkel Arya membayar listrik sebesar Rp500.000.

Analisis: Aset berupa kas berkurang dan ekuitas juga berkurang. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000    250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
22/01/20 (5.000.000)   5.000.000            
25/01/20 700.000 (700.000)              
27/01/20 (6.000.000)           (6.000.000)    
27/01/20 (500.000)               (500.000)
Saldo 60.000.000  500.000 15.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 4.000.000   50.000.000 251.500.000

Tanggal 30 Januari 2020 Perlengkapan yang terpakai Rp1.000.000.

Analisis: Aset berupa kas berkurang dan ekuitas juga berkurang. Berikut disajikan dalam persamaan akuntansi:

Tanggal Aset Liabilitas  Ekuitas
Kas  Piutang Perlengkapan  Mesin Bangunan Peralatan Utang Usaha Utang bank Modal Sendiri
01/01/20 20.000.000    70.000.000 . 150.000.000 10.000.000   150.000.000  250.000.000
10/01/20 800.000               800.000
 15/01/20   1.200.000              1.200.000
17/01/20 50.000.000             50.000.000  
20/01/20     10.000.000       10.000.000     
22/01/20 (5.000.000)   5.000.000            
25/01/20 700.000 (700.000)              
27/01/20 (6.000.000)           (6.000.000)    
27/01/20 (500.000)               (500.000)
30/01/20     (1.000.000)           (1.000.000)
Saldo 60.000.000  500.000 14.000.000 70.000.000 150.000.000 10.000.000 4.000.000   200.000.000 250.500.000

Daftar Pustaka
Bahri, Syaiful. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Andi
Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *