Sejarah Deloitte

Deloitte merupakan salah satu kantor akuntan publik internasional empat besar  “Big Four”, yang bergerak di bidang perusahaan jasa profesional bersama dengan PwC, Ernst and Young, KPMG. Deloitte dibangun oleh tiga orang pendiri, yakni William Welch Deloitte, George Touche, dan Admiral Nobuzo Tohmatsu. Markas globalnya terletak di Amerika Serikat. Deloitte memberikan audit & jaminan, konsultasi, penasehat keuangan, risiko manajemen, pajak, dan layanan terkait untuk klien publik dan swasta mencakup berbagai industri. Dengan global jaringan yang terhubung dari perusahaan anggota di lebih dari 150 negara dan Wilayah dan memiliki lebih dari 264.000 profesional.
Di Indonesia, Deloitte terwakili dengan yang berikut ini:
  1. Satrio Bing Eny & Rekan (SBE), Akuntansi Publik Terdaftar
  2. Solusi Deloitte Touche (DTS), Konsultasi Pajak
  3. PT Deloitte Konsultan Indonesia (DKI), Penasihat Keuangan dan Layanan Penasihat Risiko
  4. KJPP Lauw & Rekan, Valuasi Penasehat
  5. Hermawan Juniarto & Rekan, Pengacara
  6. PT Deloitte Consulting, Strategi & Penasihat Operasi
 Deloitte Indonesia memiliki lebih dari 1.400 Mitra dan Staf  yang berlokasi di Jakarta dan Surabaya, melayani perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta perusahaan multinasional dan perusahaan besar nasional, lembaga publik, dsb.
Sejarah Deloitte
Pada tahun 1845, pada usia 25 tahun , W.W. Deloitte membuka kantor di seberang Bankruptcy Court di Basinghall Street, London. Pada saat itu, tiga Companies Acts menggagas pendirian perusahaan dengan kepemilikan saham bersama (joint-stock companies), memberikan landasan untuk struktur perusahaan yang modern. Deloitte ‘memperoleh’ namanya dalam jenis industri yang berkembang saat itu ‘perkeretaapian’ dan pada tahun 1849, Great Western Railway menunjuk Deloitte sebagai auditor independen pertamanya dalam industri tersebut. Deloitte menemukan adanya kecurangan pada Great North Railway, merancang sistem untuk akun-akun perkeretaapian yang dapat memproteksi investor-investor dari penyalahgunaan dana, dan menjadi pria berumur dengan nama besar dalam profesinya. Sebagai presiden dari organisasi yang baru dibentuk, Institute of Chartered Accountants, Deloitte menemukan suatu tempat untuk dijadikan kantor pusatnya pada tahun 1888. Selanjutnya pada tahun 1893, Deloitte membuka kantornya di Amerika Serikat.
Bencana keuangan dalam bisnis investment trust di Inggris yang tergolong baru dan sedang meroket memberikan peluang bisnis bagi George Touche. Reputasinya yang baik atas kemampuan, integritas, dan keahlian membuatnya mendapatkan pekerjaan dalam jumlah yang cukup banyak untuk menetapkan trust secara tepat dan terbatas. Kemampuan yang sama untuk menyelamatkan kemungkinan kehancuran bisnis dari bencana yang terjadi dan melakukan restukturisasi bisnis mendorong pembentukan George A. Touche &  Co. pada tahun 1899.
Pada tahun 1990, bersama dengan John Niven, putra mentor akuntansinya dari Edinburgh, Touche mendirikan persekutuan, Touche, Niven, & Co. di New York. Kantor tersebar di seluruh Amerika Serikat dan Kanada dan dengan cepat menarik klien seperti R. H. Macy, sebuah pusat perbelanjaan besar nasional di Amerika Serikat. General Electric Company di Inggris menjadi klien penting sampai saat ini. Sementara itu Touche sendiri yang kemudian mempertaruhkan reputasinya untuk keadilan dan mengikuti pemilihan umum di Inggris dan menjadi anggota parlemen untuk Islington Utara, Inggris pada tahun 1910 dan dianugerahi gelar bangsawan pada tahun 1917. Touche sendiri meninggal dunia pada tahun 1935.
Setelah Tohmatsu mendapatkan kualifikasi sebagai akuntan publik tersertifikasi pada usia 57 tahun di tahun 1952, ia menjadi rekan di kantor akuntan publik yang terafiliasi asing dan direktur di sebuah perusahaan swasta. Pada tahun 1967, ia menjadi presiden dari Japanese Institute of Certified Public Accountants. Pada tahun 1960-an, pemerintah Jepang ingin melihat kantor akuntan publik berskala nasional yang didirikan, dan oleh karenanya Tohmatsu meminta Iwao Tomita, mantan muridnya yang merupakan lulusan Wharton School di Chicago untuk merespons peluang tersebut. sampai pada akhirnya di bulan Mei 1968, Tohmatsu & Co. (sebelumnya Tohmatsu Awoki & Co.) dibentuk.
Pada tahun 1990, Deloitte Tohmatsu dibentuk mengikuti sejumlah merger yang terjadi sebelumnya. Pada tahun 2003, nama Touche dan Tohmtsu tidak lagi digunakan, menyisakan Deloitte sebagai nama lengkap perusahaan.
Daftar Pustaka
Hayes, R., Wallage, P., dan Gortemaker, H. (2017). Prinsip-prinsip Pengauditan International Standards on Auditing (edisi ketiga). Jakarta: Salemba Empat.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*