Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menurut PSAK no. 1 adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Laporan keuangan adalah catatan yang berisi informasi tentang keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, dan digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan selama periode tertentu (Sujarweni, 2016:53).
Laporan keuangan menurut Fahmi (2015:2) adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan.
Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kegiatan perusahaan yang berupa catatan atau informasi terkait posisi keuangan  suatu perusahaan pada periode tertentu yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut PSAK no. 1 adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut angka-angka dalam satuan moneter (Fahmi, 2015:5).
Tujuan laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan antara lain:
  1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
  2. Laporan keuangan disusun memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
  3. Laporan keuangan yang menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggung jawaban manajemen atas sumber-sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

Jenis laporan keuangan  

Laporan keuangan utama bagi perusahaan perseorangan adalah:
1.         Laporan laba rugi (income statements)
Laporan laba rugi menurut Sujarweni (2016:55) adalah laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Laporan laba rugi menurut Jusup (2011:30) merupakan gambaran keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.  
Laporan laba rugi menurut Warrren et al (2017:17) adalah ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun.

 

2.        Laporan ekuitas pemilik (statement of owner’s equity) atau laporan perubahan modal
Laporan perubahan modal menurut Sujarweni (2016:55) adalah laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan  dari laba atau rugi dan transaksi pemilik. Laporan perubahan modal menurut Jusup (2011:32) merupakan informasi tentang perubahan modal pemilik, laporan ini sering disebut dengan jembatan antara laporan laba rugi dengan neraca. Laporan ekuitas pemilik Warrren et al (2017:17) adalah ringkasan perubahan dalam ekuitas pemilik yang terjadi selama periode waktu terentu, seperti satu bulan atau tahun tertentu.

 



3.        Laporan posisi keuangan (statement of financial position) atau Neraca
Neraca Sujarweni (2016:55) adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
Neraca menurut Jusup (2011:27) adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas) yang dimiliki oleh  suatu entitas (perusahaan) pada suatu saat tertentu.
Laporan ekuitas pemilik menurut Warrren et al (2017:17) adalah daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik pada waktu tertentu, biasanya pada tanggal terakhir dari bulan atau tahun tertentu.

 
4.        Laporan Arus kas (statement of cash flows)
Laporan arus kas menurut Sujarweni (2016:55) adalah laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu.
Laporan arus kas menurut Warrren et al (2017:17) adalah ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas untuk periode waktu tertentu, seperti satu bulan atau satu tahun. 
Arus kas (cash flow) menjelaskan penyebab perubahan-perubahan dari nilai sisa kas. Tujuan dari arus antara lain:

a.         Ramalan arus akan yang akan datang
b.        Bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan
c.         Melihat kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya
d.        Melihat kemampuan kas dalam menghasilkan laba perusahaan

Laporan Keuangan Menurut PSAK
      Laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 terdiri dari :

  1. Laporan Posisi Keuangan (neraca pada akhir periode)
  2. Laporan Laba Rugi Komprehensif selama periode
  3. Laporan Perubahan Ekuitas selama periode
  4. Laporan Arus Kas selama periode
  5. Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informsi penjelasan lain.
  6. Laporan Posisi Keuangan pada awal periode, komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.

Daftar Pustaka
Fahmi, Irham. (2015).  Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Jusup, A. H. (2011). Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN
Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. 
Sujarweni, V. W. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*