Perekonomian Pasar

Pengertian Perekonomian Pasar

Pasar menurut Salvatore (2007:2) adalah tempat atau keadaan dimana para pembeli dan penjual membeli serta menjual barang, jasa atau sumber daya.
Pasar dalam arti sempit adalah suatu tempat berlangsungnya transaksi jual-beli antara konsumen dan produsen. Sedangkan pasar dalam arti luas adalah suatu kejadian dimana berlangsungnya transaksi jual beli antara konsumen dan produsen. Pasar merupakan proses terjadinya transaksi jual beli antara penjual dan pembeli, yang kemudian akan terbentuk harga di pasar. Harga adalah banyaknya satuan uang yang harus dikorbankan untuk memperoleh suatu barang. Barang mempunyai harga karena barang memiliki nilai guna, dibutuhkan dan ketersediaanya (supply) terbatas (Amaliawiati dan Murni, 2017:19).
Perekonomian pasar menurut Amaliawiati dan Murni (2017:20) adalah suatu kegiatan perekonomian yang terjadi dalam masyarakat, diatur dan dikendalikan oleh “mekanisme pasar”. Mekanisme pasar adalah suatu sistem dimana terjadinya kekuatan tarik menarik antara penjual dan pembeli dalam penentuan harga dan kuantitas barang yang diperjualbelikan. Menurut Adam Smith mekanisme pasar dipandang sebagai “invisible hands” yang mengendalikan kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar, baik yang dilakukan oleh konsumen maupun oleh produsen.

Mekanisme pasar (market mechanism) adalah kecenderungan di pasar bebas sehingga terjadi perubahan harga sampai pasar menjadi seimbang (equilibrium) yakni sampai jumlah permintaan dan penawaran sama (Hadi, Oktober 2017).
Fungsi harga dalam mekanisme pasar antara lain (Amaliawiati dan Murni, 2017:20):
  • Sinyal bagi produsen dan konsumen dalam memecahkan masalah dasar ekonomi
  • Mengkoordinir produsen dan konsumen dalam setiap pengambilan keputusan dan dalam menghadapi perkembangan pasar.
Masalah Dasar Ekonomi

Masalah dasar ekonomi menurut Amaliawiati dan Murni (2017:21) antara lain:
  • Barang apa yang akan dihasilkan dan berapa banyaknya (what to produce).
  • Bagaimana barang itu dihasilkan (how to produce). Disini merupakan masalah penentuan/pemilihan jenis teknologi/teknik-teknik produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang, siapa yang akan memproduksi dan sumber daya apa yang akan digunakan.
  • Untuk siapa barang dihasilkan (for whom to produce). Disini merupakan masalah penentukan pemilihan kelompok masyarakat mana yang akan memperoleh/menikmati barang yang dihasilkan.
Pemecahan Masalah Dasar Ekonomi

Beberapa macam pemecahan masalah dasar ekonomi masyarakat modern menurut Amaliawiati dan Murni (2017:22) antara lain:
1. Sistem ekonomi komando/sosialis/komunis, setiap pemecahan masalah dipengaruhi/dibatasi oleh ketentuan/aturan pemerintah.
  • What to produce ditentukan oleh perencanaan atau pengaturan penguasa/pemerintah yang disebut central board committee dan didasarkan pada target-target penguasa.
  • How to produce, teknologi yang digunakan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan politis pemerintah yang bersangkutan.
  • For whom to produce,tidak ada perbedaan-perbedaan karena sudah dibuat sedemikian rupa dan tidak dijual secara umum.

2. Sistem ekonomi pasar /mekanisme pasar/liberal/kapitalis

  • What to produce ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu bertemuanya permintaan dan penawaran di pasar.
  • How to produce, akan menggunakan teknologi tinggi mengantikan tenaga manusia sehingga mampu menghasilkan produk secara efisien.
  • For whom to produce,didasarkan pada pendapatan masyarakat.

3. Sistem ekonomi campuran (mixed economy), masalah dasar dipecahkan melalui mekanisme pasar dan ketika terjadi kegagalan maka pemerintah campur tangan.

  • What to produce, komoditi apa yang akan diproduksi ditentukan oleh keputusan pembelian para konsumen setiap hari di pasar, daya beli konsumen terhadap suatu barang tinggi,  maka produsen akan memproduksi lebih banyak untuk memperoleh keuntungan yang tinggi.
  • How to produce, bagaimana komoditi diproduksi ditentukan oleh persaingan diantara produsen yang berbeda, bersaing dengan mempertahankan harga yang paling rendah dengan menerapkan metode-metode produksi yang paling efisien.
  • For whom to produce, untuk siapa komoditi diproduksi tergantung pada penawaran dan permintaan di pasar dalam menentukan harga, masyarakat yang berani membeli pada harga yang telah ditetapkan di pasar itulah whom-nya.
Peranan Pasar dan Harga

Peranan pasar dan harga dalam pemecahan masalah dasar ekonomi menurut Amaliawiati dan Murni (2017:23):

  • Barang apa yang akan diproduksi, ditentukan oleh permintaan pasar.
  • Bagaimana barang diproduksi, produsen akan dihadapkan pada masalah persaingan harga. Produsen akan memilih metode-metode berproduksi dengan penggunaan faktor-faktor produksi yang dipandang murah dan mempunyai efisiensi yang tinggi.
  • Untuk siapa barang diproduksi, ditentukan oleh kondisi permintaan-penawaran pasar barang dan pasar faktor produksi.

Kebaikan dan Kelemahan Mekanisme Pasar

Kebaikan mekanisme pasar antara lain (Sukirno, 2015:41-42):

  • Pasar dapat memberi informasi yang lebih tepat mengenai harga barang dan jumlah barang yang dibutuhkan oleh konsumen.
  • Pasar memberi perangsang untuk mengembangkan kegiatan usaha seiring dengan pertambahan pendapatan, kemajuan teknologi dan pertambahan penduduk sehingga mendorong pengusaha untuk menambah produksi dan meningkatkan kegiatan ekonomi.
  • Pasar memberi perangsang untuk memperoleh keahlian modern. Hal ini disebabkan karena semakin luasnya pasar sehingga semakin banyak permintaan, sehingga mendorong pengusaha untuk mempercepat kegiatan produksi.
  • Pasar menggalakkan penggunaan barang dan faktor produksi secara efisien.Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Semakin besar permintaan maka semakin tinggi harganya dan semakin langka penawarannya semakin tinggiharganya sehingga mendorong masyarakat untuk lebih hati-hati dalam menggunakan barang yang tersedia.
  • Pasar memberi kebebasan yang tinggi kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Kelemahan mekanisme pasar antara lain (Sukirno, 2015:42-43):

  • Kebebasan yang tak terbatas menindas golongan tertentu yaitu golongan lemah dan golongan yang minoritas.
  • Kegiatan ekonomi sangat tidak stabil (kegiatan ekonomi naik turun yang tidak teratur).
  • Dapat menimbulkan ketidaksetaraan dan monopoli.
  • Terdapat beberapa jenis barang yang tidak akan diproduksi dalam sistem pasar bebas, misalnya lalu lintas seperti jalan raya, angkatan bersenjata, polisi, rumah sakit umum.
  • Kegiatan pasar dapat menimbulkan eksternalitas yang negatif. Eksternalitas adalah akibat sampingan (buruk/baik) yang ditimbulkan oleh kegiatan mengkonsumsi atau memproduksi. Contoh limbah pabrik, polusi udara, sampah dsb.
Tujuan Campur tangan Pemerintah

Tujuan campur tangan pemerintah dalam perekonomian pasar menurut Amaliawiati dan Murni (2017:28) antara lain:
  • Menjamin terwujudnya kesamaan hak dan untuk setiap individu dan penindasan dapat dihindari
  • Menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dalam perkembangannya
  • Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktek monopolis yang merugikan pihak lain dan perekonomian secara keseluruhan
  • Menyediakan barang-barang publik yang dibutuhkan masyarakat banyak, seperti sarana jalan, irigasi dsb.
  • Mengawasi dan mengambil tindakan untuk tidak berkembangnya eksternalitas yang merugikan masyarakat.

Batas Kemungkinan Produksi (Production Possibility Frontier-PPF)

Production Possibility Frontier (PPF) adalah suatu garis batas kemungkinan produksi yang dapat dihasilkan suatu negara atau suatu perusahaan dengan mempekerjakan seluruh faktor produksi/sumber daya secara full capacityhanya untuk menghasilkan dua macam barang saja (Amaliawiati dan Murni, 2017:29).
Contoh dari buku Amaliawiati dan Murni (2017:30): bila dalam suatu kegiatan ekonomi ada dua barang ayng akan diproduksi yaitu makanan dan pakaian, alternative kemungkinan produksinya adalah sebagai berikut:
Alternatif kemungkinan produksi
Kombinasi
Makanan
Pakaian
A
0
15
B
1
14
C
2
12
D
3
9
E
4
5
F
5
0

Kurva PPF
Keterangan gambar:
  1. Garis yang menghubungkan titik-titik kombinasi A, B, C, D, E, F merupakan kurva PPF.
  2. Perekonomian suatu Negara dikatakan efisien bila kombinasi produksi yang dihasilkan berada kurva PPF. Pada titik-titik kombinasi yang berada di garis PPF tidak menambahsatu jenis barang tanpa mengurangi produk lain
  3. Produksi tidak dapat dihasilkan pada titik K karena berada diluar kurva PPF.
  4. Bila kombinasi produk di titik P artinya pengalokasian sumber daya tidak efisien dan dapat dikatakan sebagian dari faktor produksi tidak dimanfaatkan secara optimal.
Kegunaan PPF antara lain:
  1. Dapat menjelaskan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Bila kurva PPF bergeser menjauhi titik origin artinya terjadi kemajuan/pertumbuhan ekonomi meningkat. Sebaliknya apabila kurva PPF bergeser mendekati titik origin maka terjadi kemunduran perekonomian.
  2. Dapat memecahkan masalah what, how dan for whom
  3. Menjelaskan hukum kelangkaan “scarcity”, batas produksi itu (PPF) menunjukkan adanya hukum kelangkaan, jika tidak maka tidak ada garis yang menghubungkan titik A, B, C, D, E, dan F.
  4. Menunjukkan ilmu ekonomi adalah “science to choise” (ilmu memilih), masyarakat yang diharuskan memilih, produknya makanan dan pakaian. Jika memilih titik B maka jumlah pakaian yang diproduksi sebesar 14 dan makanan 1.
  5. Menjelaskan konsep opportunity cost, jika sebelumnya memilih B, namun ingin menambah makanan 1 menjadi 2, maka harus mengurangi pakaian menjadi 12.
Perkembangan ekonomi pasar sangat ditunjang oleh tiga unsur yaitu perdagangan, uang dan modal (Amaliawiati dan Murni, 2017:32).
Prinsip-Prinsip Dasar dalam Perekonomian
Menurut Gregory Mankiw (2015), terdapat 10 prinsip ekonomi yang sangat mendasar dan berpengaruh terhadap perekonomian pasar, baik yang dilakukan pembeli atau penjual serta bagaimana mengendalikannya. Prinsip-prinsip tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a.         Dalam pengambilan keputusan
  • Trade off, merupakan tindakan memilih diantara dua kemungkinan dengan tujuan untuk mencapai efisiensi dan equity. Efisiensi adalah manfaat yang maksimal dari sumber daya yang terbatas, sedangkan equity adalah kondisi ideal ketika kesejahteraan ekonomi terdistribusi secara adil. Contoh: dengan dana terbatas produsen dihadapkan dalam pengambilan kebijakan apakah akan menambah karyawan atau menambah mesin.
  • Opportunity cost, adalah biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu yang lain yang lebih menguntungkan.
  • Rasionalitas, merupakan keputusan yang didasarkan pada pemikiran yang rasional.
  • Insentif, merupakan perilaku manusia selalu tanggap terhadap insentif. Keputusan yang didasarkan pada perbandingan antara biaya dan manfaatnya.

b.         Berinteraksi dengan pihak lain

  • Dapat menguntungkan semua pihak
  • Adanya pasar yang baik untuk mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
  • Adanya peranan pemerintah dalam mengatur mekanisme pasar

c.         Bekerjanya suatu perekonomian secara keseluruhan

  • Adanya kemampuan produktifitas
  • Adanya pengendalian uang yang bereda.
  • Adanya dilema dalam mengatasi inflasi dan pengangguran
Daftar pustaka
Amaliawiati, L. dan Murni, A. (2017). Ekonomika Mikro Edisi Revisi kedua. Bandung: Refika Aditama
Hadi, G. (2017, Oktober). Apa yang dimaksud dengan Mekanisme Pasar?. Dictio. Retrieved from https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-mekanisme-pasar/13584
Salvatore. (2006). Mikroekonomi Edisi Keempat.  Jakarta: Erlangga.
Sukirno, S. (2015). Mikro Ekonomi Teori Pengantar (Edisi ketiga). Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*