Sifat Dasar Perusahaan dan Akuntansi

Pengertian Perusahaan
Usaha atau perusahaan menurut Warrren et al (2017:2)  adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar (input), seperti bahan baku dan tenaga kerja, digabung dan diproses untuk menyediakan barang atau jasa (output) untuk pelanggan.
Tujuan perusahaan menurut Warrren et al (2017:2) adalah memaksimalkan keuntungan (profit). Keuntungan atau laba adalah selisih antara uang yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dan biaya yang dikeluarkan untuk input yang digunakan guna menghasilkan barang/jasa.
Jenis-jenis usaha
Terdapat 3 jenis usaha yang bertujuan mencari keuntungan menurut Warrren et al (2017:2-3) yaitu:
      1.         Usaha jasa (service businesses) menyediakan jasa untuk pelanggan.
Perusahaan jasa menurut Bahri (2016:4) adalah perusahaan yang bergerak dalam menjual jasa. Perusahaan menyediakan berupa pelayanan, memberikan keindahan dan kesenangan pada konsumen.
      Contoh usaha dan jenis jasa adalah sebagai berikut:
ü  Uber, Gojek, Grab (jasa transportasi)
ü  Bengkel, cleaning service, cuci kendaraan (Jasa reparasi dan pemeliharaan)
ü  Sewa mobil, sewa tenda, sewa kursi, sewa gedung (Jasa persewaan)
ü  Kursus komputer, kursus mengendarai mobil, kursus menjahit (Jasa Pelatihan dan keterampilan)
ü  Konsultan, pengacara, notaries (jasa profesi)
ü  Telkomsel, indosat (jasa komunikasi)
2.    Usaha dagang (merchandising businesses) menjual produk yang diperoleh  dari pihak lain ke pelanggan. Perusahaan ini disebut dengan peritel.
Perusahaan dagang menurut Bahri (2016:5) adalah perusahaan yang kegiatannya menjual barang dengan tidak mengubah bentuk dari barang yang jual tersebut. barang jual tersebut barang dagangan.
      Contoh usaha dan produk sebagai berikut:
ü  Lazada.com/tokopedia (pakaian, kosmetik, elektonik, buku dll)
ü  Indomaret/Hypermart (barang-barang konsumsi, beras, minyak, gula, kosmetik dll).
3.    Usaha manufaktur (manufacturing businesses) mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada pelangan.
Perusahaan industri menurut Bahri (2016:5) adalah perusahaan yang mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual.
      Contoh bisnis produksi dan beberapa produknya adalah sebagai berikut:
ü  Astra International (kendaraan, mobil, spare part mobil dll)
ü  Indofood Sukses Makmur (mi instan, makanan dll)

Bentuk-Bentuk Perusahaan
Berdasarkan bentuk yuridis dan tanggung jawabnya bentuk-bentuk perusahaan antara lain:
1.Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang pribadi, biasanya pemilik sekaligus sebagai pimpinan perusahaan. Semua tanggung jawab atas hak dan kewajiban perusahaan sepenuhnya tanggung jawab pemilik.
2.Perusahaan Persekutuan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki dua orang atau lebih dan sepakat untuk menjalankan usaha secara bersama-sama dan keuntungan dibagi berdasarkan perjanjian. Para pemilik dalam perusahaan ini disebut sekutu atau partner. Perusahaan persekutuan biasanya berbentuk persekutuan firma atau persekutuan komanditer.
a.Perusahaan Firma
Perusahaan firma adalah persekutuan yang terdiri atas dua orang atau lebih dan sepakat untuk menjalankan usaha bersama dengan penuh tanggung jawab dan menggunakan satu nama. Nama perusahaan biasanya menggunakan satu nama atau lebih dari para sekutu.
b.Perusahaan Komanditer
Perusahaan komanditer/  CV (comandiataire veunootshchap)  adalah persekutuan yang terdiri atas dua orang atau lebih dan masing-masing sekutu memiliki tanggung jawab yang berbeda. Pada perusahaan komanditer terdapat sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif bertindak keluar dan bertanggung jawab penuh termasuk kekayaan pribadinya pada pihak ketiga. Sekutu pasif memiliki tanggung jawab hanya sebatas modal yang disetor.
3.Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang modalnya terdiri atas sejumlah lembar saham. Setiap lembar saham memiliki nilai nominal. Lembar saham dapat diperjualbelikan dan yang pembeli saham disebut pemegang saham. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang disetor.
4.Koperasi
Koperasi adalah sekumpulan orang-orang dan bukan merupakan kumpulan modal. Tujuan didirikannya koperasi adalah menyejahterakan para anggotanya. Modal utama koperasi berasal dari para anggota berupa simpanan pokok dan simpanan wajib atau simpanan lain yang memiliki karakteristik sama dengan simpanan pokok atau simpanan wajib. Laba yang diperoleh koperasi disebut sisa hasil usaha dan akan diberikan kepada anggota sesuai dengan anggaran dasar atau anggaran rumah tangga koperasi yang bersangkutan.
 
Pengertian Akuntansi
Akuntansi menurut Bahri (2016:2) adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi dan berdasarkan standar yang diakui umum. Akuntansi dikatakan suatu seni karena diibaratkan beberapa pelukis hendak menggambar atas objek yang sama, maka penulis tersebut akan menggunakan cara sesuai dengan kemampuannya dan minimal akan menghasilkan gambar sesuai dengan objek gambar. Begitu juga dalam akuntansi, para pelaku bisa membuat laporan sesuai dengan kemampuannya tetapi tetap berdasarkan pada standar akuntansi yang berlaku.
Definisi akuntansi dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) adalah sebagai berikut: “Proses mengidentifikasikan, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai alternatif dalam mengambilan kesimpulan oleh para pemakainya.”
Sedangkan menurut AmericanInstitute of Certified Public Accounting (AICPA) akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuruan moneter, transaksi  dan kejadian-kejadian yang umunya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Definisi menurut AICPA bisa dipermasalahkan seandainya kita berhadapan dengan keadaan sistem pencatatan yang sudah menggunakan komputerisasi, apalagi proses pengolahan data tidak lagi menggunakan pencatatan tetapi melalui optic, scanning, dialing atau keyboard sehingga tidak melibatkan proses pencatatan konvensional, definisi ini sudah out of date.
Accounting Principle Board (APB) statement No. 4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut: Akuntansi suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara berbagai alternatif.
Akuntansi menurut Hanafi & Halim (2014:27) adalah sebagai proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan dan pengkomunikasian informasi ekonomi yang bisa dipakai untuk penilaian (judgement) dan pengambilan keputusan oleh pemakai informasi tersebut.
Siklus akuntansi merupakan proses yang berupa urut-urutan yang harus dilalui oleh sebuah transaksi bisnis. Proses diawali dengan adanya bukti transaksi yang dicatat sebagai jurnal dan diposting ke ledger sehingga dapat dihasilkan laporan keuangan. Laporan keuangan yang di terbitkan entitas berupa laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan dapat dipakai sebagai bahasa bagi manajer untuk menilai kegiatan entitas yang telah dilakukan pada masa lalu dan sebagai pertanggung jawaban manajer kepada pemilik dan kreditur (Sochib, 2018:3).  Siklus Akuntansi dapat dilihat sebagai berikut:
 

 

 
 
Transaksi menurut Bahri (2016:2) adalah peristiwa dalam sebuha perusahaan yang dapat diukur dengan satuan moneter (uang). Tidak semua peristiwa yang terjadi di perusahaan termasuk transaksi, kecualli peristiwa itu memiliki nilai ekonomi dan berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Pelaporan keuangan sendiri merupakan sebuah informasi. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut merupakan pemakai informasi akuntansi (Pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan).
 
Pemakai Informasi Akuntansi
Pemakai informasi akuntansi menurut Bahri (2016:2-3) antara lain:
  • Investor, penanam modal, penasihat dan pemegang saham membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasinya serta untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
  • Karyawan membutuhkan informasi keuangan mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan, dan untuk menilai kemampuan perusahaan.
  • Pemberi pinjaman membutuhkan informasi keuangan untuk memutuskan apakah pinjaman dan bunganya dapat dibayar pada jatuh tempo atau tidak.
  • Pemasok dan kreditur usaha lainnya. Informasi keuangan digunakan untuk memutuskan apakah jumlah terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
  • Pelanggan. Informasi keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan hidup peusahaan.
  • Pemerintah. Informasi keuangan dibutuhkan untuk mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional.
  • Masyarakat. Informasi keuangan digunakan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan.
 
Sedangkan menurut Fahmi (2015:15-21)beberapa pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan perusahaan antara lain:
1.Kreditor
Kreditor adalah pihak yang memberikan pinjaman baik berupa uang, barang maupun bentuk jasa. Contoh bank/leasing, pada saat bank akan memberikan pinjaman maka terlebih dahulu bank akan melakukan pengecekan terhadap laporan keuangan untuk dapat memberikan rekomendasi apakah usulan pinjaman tersebut layak untuk direalisasikan. Hal ini menyangkut dengan kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman tersebut tepat pada waktunya.
2.Investor
Investor merupakan mereka yang membeli saham atau komisaris perusahaan. Investor menginginkan dana yang di investasikan berada dalam keadaaan aman dan terus berkembang. 
3.Akuntan Publik
Akuntan Publik adalah mereka yang ditugaskan melakukan audit suatu perusahaan. Laporan keuangan merupakan bahan untuk di audit, hasilnya akan dilaporkan dan memberikan penilaian dalam bentuk rekomendasi. 
4.Karyawan Perusahaan
Karyawan perusahaan merupakan mereka yang terlibat secara penuh disuatu perusahaan. Secara ekonomi mereka mempunyai ketergantungan yang besar yaitu pekerjaan dan penghasilan yang diterima dari perusahaan. Laporan keuangan menjadi bahan kajian bagi karyawan dalam memposisikan keputusan kedepan nantinya. 
5.Bapepam
Bapepam merupakan badan pengawas pasar modal. Ada 2 pasal yang berhubungan dengan pasar modal yaitu:
  • Pasal 70 ayat (1) UU Pasar Modal menyebutkan “yang dapat melakukan penawaran umum hanyalah Emiten yang telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam-LK untuk menawarkan atau menjual Efek kepada masyarakat dan Pernyataan Pendaftaran tersebut telah kefektif.”
  • Pasal 1 angka 19 UU Pasar Modal menyebutkan “Pernyataan pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan kepada Bapepam-LK oleh Emiten dalam rangka Penawaran Umum atau Perusahaan Publik.”
 
Selanjutnya kita pahami tentang ketentuan keterbukaan paska emisi, yaitu pasal 86 ayat (1) UU Pasar Modal dinyatakan bahwa Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif /Perusahaan Publik wajib:
  • Menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat;
  • Menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya pada akhir kerja ke-2 setelah terjadinya peristiwa tersebut. 
 
6.Underwriter
Underwriter merupakan penjamin emisi bagi setiap perusahaan yang akan menerbitkan sahamnya dipasar modal. Salah satu penilaian underwriter adalah kondisi laporan keuangan. 
7.Konsumen
 Pihak yang menikmati produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dari sudut marketing, konsumen ada 2 yaitu:
  • Konsumen aktual: konsumen yang loyal terhadap produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan.
  • Konsumen Potensial: konsumen yang berpotensi menjadi konsumen aktual.
 
8.Pemasok
Pemasok merupakan mereka yang menerima order untuk memasuk setiap kebutuhan perusahaan mulai dari hal-hal yang dianggap kecil sampai yang besar yang mana semua dihitung dengan skala financial.
9.Lembaga Penilai
Lembaga penilai berasal dari berbagai latar belakang seperti GCG, WALHI (Wahana Lingkungan Hidup), Majalah, Televisi dll yang secara berkala membuat rangking perusahaan berdasarkan klarifikasi masing-masing seperti 10 Perbankan terbaik versi majalah Warta Ekonomi.
10.Asosiasi perdagangan
Asosiasi perdagangan mencakup mulai dari KADIN (Kamar Dagang dan Industri), HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan lainnya. Organisasi ini menaungi berbagai perusahaan yang menjadi anggotanya dan setiap waktu diadakan rapat tahunan/pertemuan yang membahas berbagai hal yang menjadi hambatan dalam aktivitas bisnis. 
11.Pengadilan
Laporan keuangan merupakan barang bukti pertanggung jawaban kinerja keuangan yang nantinya akan menjadi subjek pertanyaan dalam peradilan.
12.Akademis dan Peneliti
Akademis/Peneliti adalah mereka yang melakukan research terhadap suatu perusahaan. 
13.Pemda
Pemda adalah mereka yang mempunyai hubungan kuat dengan kajian seperti akan lahirnya perda yang berkaitan dengan berbagai aspek. seperti aspek lingkungan (limbah pabrik), aspek pendapatan untuk menentukan besarnya pajak. 
14.Pemerintah Pusat
Pemerintah Pusata menjadikan laporan keuangan sebagai data fundamental acuan untuk melihat perkembangan pada berbagai sektor bisnis. 
15.Pemerintah Asing
Pemerintah Asing merupakan pihak yang mengamati perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi disuatu negara, dimana misalnya negara memiliki keterkaitan dalam bentuk perjanjian dagang (trade contract) yang mencakup berbagai bidang usaha. 
16.Organisasi Internasional
Organisasi Internasional misalnya IMF (International Monetary Fund)Word bank, ADB (Asian Development Bank), ASEAN, PBB dan lainnya.
 
Profesi Akuntansi
Profesi akuntansi secara umum dikelompokkan dalam empat kelompok profesi, yaitu (Bahri, 2016:3):
  • Akuntan Perusahaan adalah kuntan yang bekerja untuk internal perusahaan. Tugas dari akuntan ini adalah melakukan audit internal pada perusahaan.
  • Akuntan Publik adalah akuntan yang berprofesi sebagai pihak independen dan akuntan ini ada untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa audit dan menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan.
  • Akuntan Pemerintah adalah akuntan  yang bekerja untuk kepentingan pemerintah.
  • Akuntan Pendidik adalah akuntan yang bertugas membimbing dan melatih untuk menjadi akuntan.
 
Prinsip Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi menurut Bahri (2016:3-4) antara lain:
  • Kontinuitas usaha (going concern) adalah kesinambungan usaha. Konsep ini menganggap bahwa suatu perusahaan akan terus berlanjut dan diharapkan tidak terjadi likuidasi di masa yang akan datang.
  • Kesatuan usaha (business entity), konsep ini menganggap bahwa perusahaan dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemiliknya.
  • Periode akuntansi (accounting periode), adalah kegiatan perusahaan yang disajikan dalam laporan keuangan disusun per periode pelaporan.
  • Kesatuan pengukuran (measurent unit), konsep ini menganggap bahwa semua transaksi yang terjadi akan dinyatakan dalam bentuk uang (dalam artian mata uang yang digunakan adalah dari negara tempat perusahaan berdiri).
  • Bukti yang objektif  (objective evidence), informasi yang terjadi harus disampaikan secara objektif. Suatu informasi dikatakan objektif apabila informasi dapat diandalkan, sehingga informasi yang disajikan harus berdasarkan pada bukti yang ada.
  • Pengungkapan sepenuhnya (full disclosure), konsep ini menganggap bahwa hal-hl yang berhubungan dengan laporan keuangan harus diungkapkan secara memadai.
  • Konsistensi (consistency), konsep ini menghendaki bahwa perusahaan harus menerapkan metode akuntansi yang sama dari suatu periode ke periode  yang lain agar laporan keuangan dapat diperbandingkan.
  • Realisasi (matching expense with revenue), konsep ini mempertemukan pendapatan periode berjalan dengan beban periode berjalan untuk mengetahui berapa besar laba-rugi periode berjalan.
 
***Untuk prinsip-prinsip akuntansi/Sifat Dasar Akuntansi menurut APB Statement No. 4 dapat dibuka di link berikut:  pengantar teori akuntansi

Peran Akuntansi Bisnis

Peran akuntansi dalam bisnis menurut Warrren et al (2017:3) adalah akuntansi memberikan informasi untuk digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan. Akuntansi juga memberikan informasi untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja dan kondisi ekonomi perusahaan.
Secara umum akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan keuangan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Akuntansi adalah bahasa bisnis (language of business) karena melalui akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan.
Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan
  2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan
  3. Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan
  4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa perusahaan.
  5. Menyiapkan laporan akuntansi bagai para pemangku kepentingan.
Pemangku kepentingan menurut Warrren et al (2017:3)dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu pemangku kepentingan internal (meliputi manajer dan karyawan) dan pemangku kepentingan eksternal (investor, kreditor, konsumen, pemerintah).
Pemangku kepentingan internal terikat secara langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi bagi pemangku kepentingan  internal disebut akuntansi manajerial (managerial accounting) atau akuntansi manajemen (manajemen accounting).
Tujuan akuntansi manajerial menurut Warrren et al (2017:3) adalah menyediakn informasi yang relevan dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan manajer dan karyawan dalam hal mengambil keputusan.  Akuntansi manajerial yang bekerja di dalam suatu bisnis ditugaskan sebagai akuntan swasta (private accountant).
Pemangku kepentingan eksternal tidak terlibat langsung dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis. Area akuntansi yang menyediakan informasi untuk pemangku kepentingan eksternal disebut dengan akuntansi keuangan (financial accounting).
Tujuan akuntansi keuangan menurut Warrren et al (2017:4) adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk kebutuhan pengambil keputusan bagi pemangku kepentingan yang tidak terlibat di dalam bisnis. Laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statement) adalah jenis laporan keuangan yang didistribusikan kepada pengguna eksternal. 

Bidang Akuntansi
Bidang akuntansi menurut objek kajiannya antara lain:
  1. Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan informasi yang diperlukan pihak luar perusahaan dan manajemen.
  2. Akuntansi manajemen adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian transaksi keuangan yang terjadi untuk menghasilkan informasi bagi para manajer sebagai bahan perencanaan dan pengendalian entitas.
  3. Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya yang terjadi dalam perusahaan
  4. Auditing adalah proses memperoleh bukti-bukti secara objektif mengenai pernyataan kejadian ekonomi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Peran Etika dalam Akuntansi dan Perusahaan

Tujuan akuntansi menurut Warrren et al (2017:4) adalah menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan bagi pemangku kepentingan. Akuntansi harus bersikap sesuai etika agar informasi yang mereka sediakan menjadi terpercaya dan oleh karena itu bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Manajer dan karyawan harus bersikap sesuai dengan etika  dalam mengelola dan mengoperasikan bisnis, jika tidak maka tidak akan ada yang bersedia berinvestasi atau meminjamkan dananya.
 
 

Daftar Pustaka

Bahri, Syaiful. (2016). Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Andi

Fahmi, Irham. (2015).  Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Hanafi, M. M., & Halim, A. (2014).  Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat
Sochib. (2018). Pengantar Akuntansi 1.Yogyakarta: Deepublish

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*