Persamaan Dasar Akuntansi

Lahirnya persamaan dasar akuntansi bahwa adanya aktiva bersumber dari pasiva. Misalnya pemilik perusahaan menggunakan uang yang dimiliki sebagai modal awal dan dengan uang tersebut perusahaan telah dapat beroperasi, maka jumlah harta perusahaan akan sama dengan jumlah modal perusahaan/ekuitas pemilik. Keadaan ini dinyatakan dengan persamaan “Harta=Ekuitas”. Apabila sumber dana dari kreditur maka jumlah harta akan sama dengan jumlah kewajiban/utang “Harta=Hutang”. Apabila sumber dana dari kedua-duanya maka jumlah harta akan sama dengan ekuitas ditambah jumlah kewajiban/hutang “Harta=Utang+Ekuitas”.
Persamaan akuntansi adalah hubungan antara sumber kekayaan perusahaan (asset) dengan utang perusahaan (liabilities) dan hak pemilik atau ekuitas pemilik perusahaan. Persamaan akuntansi menurut Jusup (2003:22) merupakan suatu persamaan yang menunjukkan bahwa jumlah semua harta atau sumber-sumber yang tercantum pada sisi kiri adalah berasal dari kreditur dan pemilik. Sebaliknya jumlah kontribusi kreditur dan pemilik harus sama dengan jumlah harta perusahaan.
Secara umum persamaan akuntansi dapat di ilustrasikan sebagai berikut:

Kekayaan berupa aktiva/harta/aset, sedangkan sumber pembelanjaan merupakan sumber daya bagi perusahaan untuk melakukan usaha (utang atau modal).  Selanjutnya persamaan akuntansi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dari gambar diatas maka hubungan diantara membentuk persamaan akuntansi sebagai berikut:

Setelah terbentuk persamaan dasar akuntansi, maka selanjutnya perusahaan beroperasi. Di misalkan perusahaan merupakan perusahaan jasa (salon), maka perusahaan akan memperoleh pendapatan (baik dibayar tunai atau kredit). Perusahaan juga akan membayar karyawan, listrik dll. Pendapatan diperoleh karena adanya pengeluaran (beban). Selanjutnya perusahaan akan memperoleh keuntungan jika pendapatan yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, sebaliknya perusahaan akan rugi jika beban lebih besar dari pendapatan. Laba atau rugi akan menjadi satu dalam kelompok ekuitas. Dengan demikian persamaan akuntansi selanjutnya menjadi:
Jenis-jenis transaksi yang mempengaruhi ekuitas Pemilik antara lain dapat dilihat pada gambar berikut:

Pendapatan yang diperoleh dengan menyediakan jasa disebut dengan pendapatan honor atau pendapatan jasa (fees earned). Pendapatan dari penjualan barang dicatat sebagai penjualan (sales). Contoh lain meliputi pendapatan sewa (rent revenue) dan pendapatan bunga (interest revenue).
Selain pembayaran tunai perusahaan juga akan menerima pembayaran yang akan datang, pembayaran ini disebut dengan pendapatan kredit atau penjualan kredit. Dalam kasus ini perusahaan memiliki piutang usaha (account receivable) yang merupakan klaim terhadap pelanggan. Piutang usaha merupakan aset dan pendapatan diakui seolah-olah kasnya sudah diterima. Ketika pelanggan membayar piutang terjadi pertukaran aset dengan aset lainnya. Kas naik piutang usaha turun.
Aset yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan disebut beban (expense).  Beban meliputi perlengkapan, gaji karyawan, utilitas dan jasa lain yang digunakan dalam menjalankan perusahaan. Prive merupakan penarikan modal pemilik untuk kepentingan pribadi.  Transaksi ini kebalikan dari investasi bisnis yang dilakukan pemilik.

Contoh soal:

a.  Pada tanggal 1 Agustus 2018 Tn. Adi membuka usaha “Clean Laundry”, Tn. Adi menyerahkan uang kas sebesar 50.000.
Dari transaksi diatas, persamaan akuntansi dapat dibuat sebagai berikut:

Meningkatnya jumlah aset kas pada sisi kiri sebesar 50.000. Untuk menyeimbangkan persamaan ekuitas pemilik di sebelah kanan naik dengan jumlah yang sama. Ekuitas ditulis modal dan diikuti nama pemiliknya seperti Modal Tn. Adi.

b. 4 Agustus 2018 Tn. Adi membeli ruko sebagai lokasi usahanya seharga 30.000 secara tunai.

Pembelian ruko mengubah susunan aset, tetapi tidak mengubah jumlah total aset.

c. 8 Agustus 2018, Clean laundry membeli perlengkapan sebesar 5.000 secara kredit

d.  15 Agustus 2018, Clean laundry menerima pendapatan jasa sebesar 7.500 secara tunai.

Dengan menerima pendapatan maka aset bertambah dikolom kas sebesar 7.500 dan juga meningkatnya modal, agar dapat diidentifikasi dan dirangkum secara terpisah maka dicatat pada kolom pendapatan.

e. 30 Agustus 2018, Clean laundry membayar beban gaji 3.000, hutang atas transaksi tanggal 8/8/2018 sebesar 4.000 dan Tn. Adi menarik uang tunai dari Clean laundry sebesar 1.500. Sisa perlengkapan pada akhir agustus sebesar 1.500.

Daftar Pustaka

Jusuf, A. H. (2003). Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi keenam. Yogyakarta: STIE YKPN.
Reeve, james M. Warren, Carl S. Duchac, Jonathan E. Wahyuni, Ersa Tri. Jusuf, Amir Abadi. (2017). Pengantar Akuntansi 1 Adaptasi Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat. 
    

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*